MAN 1 TULUNGAGUNG Bersama Prof. Dr. H. MOH ISOM, M.Ag || DIREKTUR KSKK KEMENAG REPUBLIK INDONESIA
Madrasah Mandiri Berprestasi

Kunjungi MAN SATU, Prof. Dr. H. Moh. Isom, M.Ag Motivasi Lulusan Madrasah Harus Mandiri Berprestasi Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Moh. Isom, M.Ag., didampingi Dr. H. Suwardi, M.Pd. dan Dr. Muhajir berkunjung ke MAN 1 Tulungagung (Kamis, 3/11/2022). Kedatangan Bapak Isom disambut secara meriah dengan tampilan Tari Saman dari siswa MAN SATU. Selanjutnya, beliau memberikan kuliah tamu dalam kegiatan tahsin yang dilaksanakan di aula Student Center. Dengan mengajak siswa menyerukan yel-yel semboyan madrasah yang terbaru, *Madrasah Mandiri Berprestasi*, Prof. Isom menyampaikan bahwa madrasah merupakan produk autentik dari peradaban Islam. Madrasah telah berkembang sejak zaman Abasiyah. Kalau di zaman Rosulullah, madrasah dikenal dengan adanya majelis pendidikan, Darul Arqom. Dari madrasah, lahirlah para ilmuwan Islam yang mendunia, salah satunya Imam Al Ghozali. Dan madrasah berkembang hingga saat ini. Menurut Prof. Isom bahwa madrasah di bawah nauangan Kementerian Agama harus turut serta dalam meribah peradaban dunia menjadi lebih baik. Beliau berharap alumni madrasah menjadi tokoh-tokoh dalam perubahan tersebut. Ada yang menjadi pendidik, kepala madrasah, menteri, gubernur, bahkan menjadi presiden. Oleh karena itu, madrasah harus mempunyai kemandirian dan berprestasi. Tiga kemandirian yang harus dimiliki madrasah, yaitu intelektual, emosi, dan budaya. Pertama, kemandirian intelektual berarti bahwa lulusan madrasah harus mempunyai disiplin ilmu yang matang. Kedua, kemandirian emosi bahwasanya lulusan madrasah harus mempunyai karakter mental yang kuat, tidak mudah terprovokasi. Ketiga, kemamdirian di bidang budaya bahwa lulusan madrasah hendaknya tidak sekedar mengandrungi budaya luar. Mereka harus tetap cinta dengan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Indikator kemandirian madrasah adalah berprestasi. Lulusan madrasah harus mampu menunjukan prestasi di segala bidang. Tanpa prestasi kita tidak punya eksistensi. Tanpa kemandirian kita tidak punya jati diri. Kumpulkan sebanyak mungkin prestasi. Karena itu yang akan menjadi catatan sejarah (legasi) kita untuk sukses dunia dan akhirat.

Video Terkait: