Binluh Siswa oleh Bimas Polres Hadir di MAN 1 Tulungagung
Peran Siswa dalam Mewujudkan Harkamtibmas di Kabupaten Tulungagung

Bimas Polres Tulungagung mengadakan bimbingan penyuluhan (binluh) bagi siswa bertempat di Student Center MAN 1 Tulungagung (Kamis, 7/9/2023).  Binluh kali ini memgambil tema "Peran Siswa dalam Mewujudkan Harkamtibmas di Kabupaten Tulungagung."

Kegiatan binluh ini diperuntukkan khusus bagi siswa laki-laki dari kelas XI dan XII. Pemilihan peserta ini mengingat mereka notabene merupakan remaja yang berpotensi mudah terlibat dalam masalah pelanggaran keamanan dan ketertiban masyarakat.

Heri Poerwanto, S.H. (Kasat Bimas Polres Tulungagung) dalam penyuluhan ini menghimbau para peserta didik untuk aktif dalam berkegiatan yang positif, di antaranya mengikuti ektrakurikuler. Beliau menanyakan keberadaan ekstrakurikuler beladiri yang terdapat di madrasah. Terkait beladiri, beliau menghimbau agar pelajar MAN SATU tidak mempergunakannya sebagai media kenakalan (misal: tawuran dan narkoba). Sangat disayangkan jika di usia muda saat ini, mereka terlibat kriminalitas yang disebabkan oleh tawuran dan narkoba. Karena sekali memiliki catatan kriminalitas maka mereka akan sulit dalam memperoleh catatan berkelakuan baik dari kepolisisan. Kondisi ini tentunya mempersulit masa depan mereka dalam mencari pekerjaan. 

Heri Poerwanto juga mempertegas arahan agar para pelajar jangan sampai terlibat dalam kasus narkoba. Beliau menghimbau pelajar agar waspada pada bujukan pengedar narkoba yang awalnya hanya sekedar mengajak remaja untuk sekadar coba-coba. Karena dari yang coba-coba tersebut dapat mengakibatkan kecanduan narkoba yang akan merusak baik secara kesehatan fisik maupun mental. 

Di samping menyinggung masalah tawuran dan narkoba, Heri Poerwanto juga mengarahkan pelajar MAN SATU agar berpartisipasi dalam menciptakan tertib lalu lintas. Tertib berlalu lintas tersebut dapat dilakukan melalui beberapa hal. Pertama, menyiapkan kelengkapan berkendara (helm, SIM, dan STNK). Kedua, berhati-hati dalam berkendara, yakni dengan menempuh perjalanan dengan kecepatan aman (tidak kebut-kebutan). Ketiga, pelajar hendaknya tidak memodifikasi kendaraan bermotornya dengan menyalahi standar pabrikan, misal knalpot brong dan bel dobel. (*iz)